Monday, September 22, 2008

Hadist Bila Bejana terjilat anjing


‘an Abii Hurairatu qoola: qoolaa rosuulullah saw, (Thuhuura inaa’a ahadikum walagha fiihil kalbu ayyaghsilahu sab’a marrootin, ulaahunna bitturaab)
Ukhrojuhu muslimun, wa fii lafzhin lahu (falyuriqhu),
Walittirmidziyyi (ukhrohunna aw ulaahunna).

Artinya :
Dari Abu Hurairah, Ia berkata: Telah bersbda Rasulullah saw. : “Bersihnya bejana seseorang dari pada kamu, apabila (airnya) dijilat oleh anjing, ialah bahwa ia cuci dia tujuh kali yang pertamanya (dicampur) dengan tanah”.
Dikeluarkan dia oleh Muslim, dan ada satu lafazh baginya: “ …………. hendaklah ia buang dia”,
Dan bagi Tirmidzi: “ …………….. yang akhirnya atau yang awalnya (dicampur) tanah”.

Keterangan dari kitab Bulughul Maram :
  1. Ringkasnya apabila anjing menjilat air di dalam bejana kita, hendaklah kita buang airnya dan kita cuci bejana itu 7 kali, yang pertamanya atau yang akhirnya dicampur dengan tanah; tetapi riwayat campur tanah di kali yang pertama lebih kuat.
  2. Di dalam hadist itu Rasulullah saw sebut walagha artinya menjilat air, yakni minum dengan menjilat seperti kucing, anjing, harimau, serigala dan sebangsanya. Dan tidak dipakai walagha jika tidak di air atau barang cair. Dari itu, tidak ada kewajiban mencuci barang-barang kering yang dijilat oleh anjing, karena jilat barang-barang kering. Di dalam bahasa arab disebut lahatsa, bukan walagha.
  3. Kalau anjing menjilat barang-barang pekat (kental) dan makanan, maka hendaklah kita buang bekas jilatan itu.
Kepustakaan :
Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Bulughul Maram ( terjemahan oleh A. Hasan), CV Penerbit Diponegoro Bandung,

Followers